Bandar lampung, 12 Juni 2025 MAN 1 (Humas). MAN 1 Bandar Lampung mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih nilai 82,69 poin dalam penilaian internal pembangunan Zona Integritas (ZI) oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI. Penilaian ini diumumkan dalam kegiatan nasional bertajuk “Penyampaian Hasil Penilaian Internal dan Persiapan Penilaian Nasional Pembangunan Zona Integritas Tahun 2025” yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Kamis, 12 Juni 2025, dan diikuti oleh 119 satuan kerja.
Forum ini menjadi bagian penting dari rangkaian proses menuju penilaian eksternal oleh Tim Penilai Nasional (TPN) dari Kementerian PAN-RB. Dalam kegiatan tersebut, MAN 1 Bandar Lampung mencatatkan hasil membanggakan dengan 43,65 poin pada aspek pengungkit dan 39,04 poin pada aspek hasil, sehingga total nilai yang diperoleh mencapai 82,69 poin.
Sebagai bentuk pengakuan atas capaian tersebut, MAN 1 Bandar Lampung menerima piagam penghargaan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama yang menyatakan bahwa madrasah ini telah lulus penilaian internal pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan layak diajukan ke penilaian nasional tahun 2025. Piagam tersebut ditandatangani langsung oleh Inspektur Jenderal Kemenag RI, Khairunas, tertanggal 26 Mei 2025.
Dalam pemaparannya, Plh. Inspektur IV Itjen Kemenag RI, Mawariatul Janawati, menyampaikan bahwa hasil penilaian internal menjadi pijakan strategis untuk menyusun langkah konkret menghadapi penilaian nasional. Ia juga menegaskan bahwa penyampaian hasil ini merupakan bentuk komitmen terhadap prinsip transparansi, agar seluruh satuan kerja memahami posisi dan capaian masing-masing secara terbuka dan bertanggung jawab.
“Hasil ini menjadi bahan evaluasi sekaligus pijakan untuk menyusun strategi menuju penilaian nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Plh. Inspektur Jenderal Kemenag RI dalam arahannya mengingatkan seluruh peserta agar menjadikan hasil ini sebagai momentum perbaikan berkelanjutan.
“Mari kita jadikan hasil penilaian ini sebagai cermin untuk berbenah. Tantangan kita ke depan adalah membuktikan bahwa nilai-nilai ini bukan hanya hasil dari kata-kata belaka, namun predikat WBK dan WBBM adalah komitmen kita bersama untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, dan menjadi budaya kerja prima,” tegasnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi panel diskusi strategis yang menghadirkan narasumber dari Sekretariat Itjen, Biro Ortala, Ditjen Pendidikan Islam, dan Badan Moderasi dan Pengembangan SDM, yang membahas pentingnya sinergi lintas unit, penyusunan data pendukung yang akurat, serta keberlanjutan pelaporan dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang berdampak nyata. Panel ini dimoderatori oleh Siti Mudayaroh, yang juga dikenal sebagai penggagas buku Kamus Zona Integritas, sebuah referensi penting dalam penguatan pemahaman dan implementasi ZI di lingkungan Kementerian Agama.
Kepala MAN 1 Bandar Lampung, Lukman Hakim, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh tim atas kerja keras dan dedikasi yang telah membawa madrasah hingga tahap ini.
“Penghargaan ini bukanlah akhir, tetapi awal dari tantangan baru. Kami siap menjaga dan meningkatkan budaya kerja yang berintegritas dalam setiap aspek pelayanan madrasah,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari seluruh warga madrasah dan arahan kebijakan yang jelas dari Kementerian Agama, MAN 1 Bandar Lampung siap melangkah ke penilaian nasional oleh TPN untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan menjadi bagian dari madrasah unggul dalam tata kelola pemerintahan yang bersih dan melayani. . (HrS/Aska69/AS/Yn).